Jumat, 20 Mei 2011

Membangkitkan Pancasila dari Tidur Panjangnya

Pancasila merupakan landasan dasar Bangsa Indonesia yang berfungsi sebagai pandangan, pegangan, dan petunjuk hidup bangsa Indonesia. Dengan adanya pandangan hidup inilah bangsa Indonesia akan dapat memandang persoalan-persoalan yang dihadapi sehingga dapat menentukan arah serta cara agar persoalan-persoalan tersebut dapat terpecahkan, baik persoalan politik, ekonomi, sosial dan budaya.

Selain itu, Pancasila merupakan penunjuk arah semua aktifitas dan kehidupan bangsa, maka dari itu seluruh rakyat Indonesia seharusnya mampu memancarkan sila-sila Pancasila dalam semua tingkah laku, perbuatan, dan perkataan sehari-harinya. Terlebih lagi Pancasila memang terlahir dari kebudayaan Indonesia sendiri, bahkan merupakan cerminan budaya bangsa.

Karena itulah Pancasila dianggap sebagai norma fundamental yang berfungsi sebagai cita-cita atau ide Bangsa Indonesia yang semestinya harus diusahakan oleh seluruh rakyat sehingga benar-benar tercapai.

Namun sayangnya semua itu hanyalah wacana yang tak mampu diaplikasikan dalam kehidupan nyata. Pancasila yang dianggap sebagai pedoman, petunujuk bahkan cita-cita bangsa kii mulai diabaikan. Mungkin hanya beberapaorang dari kalangan tua sajalah yang masih menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila, sedangkan yang lain, terutama para pemuda, ke manakah mereka membawa Pancasila ini?

Sebagaimana namanya, di dalam Pancasila terdapat lima buah sila yang mana diciptakan mati-matian oleh para aspejuang bangsa yang sungguh mengharapkan kemerdekaan bangsa. Proses penciptaannya pun tak sembarangan nyeletuk, melainkan melalui proses sekedar embel-embel atau wacana semata, tetapi suatu dasar pembentukan negara yang akan tertanam selamanya dalam jiwa Bangsa Indonesia. Namun benarkah kelima sila tersebut berjalan sesuai harapan mereka, para pejuang bangsa tersebut?

Mungkin hanya pada awal kemerdekaanlah perwujudan Pancasila sangatlah nampak dalam kehidupan berbangsa, namun seiring dengan perginya para pejuang bangsa, Pancasila pun seakan turut terkubur dalam kegelapan jaman yang semakin mengglobal.

Yang menjadi pertanyaan saat ini ialah kemanakah jiwa Pancasila yang seharusnya tumbuh dalam sanubari rakyat Indonesia, terutama generasi muda yang akan melanjutkan negeri ini. Mungkin saat ini memang masih banyak orang yang benar-benar menaplikasikan nilai Pancasila tersebut, namun hanyalah kalangan kecil yang notabene adalah para veteran bangsa. Kelak, bilamana mereka semua telah wafat, siapakah penggantinya? Tentu saja generasi muda Bangsa Indonesia sendiri. Lalu bagaimana nasib bangsa ini bila pemudanya saja hanya tertarik mengikuti nilai-nilai yang diperankan oleh bangsa Barat dengan iming-iming bernamakan globalisasi itu.

Selama ini Pancasila telah lama dibiarkan tertidur, teracuhkan, dan terabaikan begitu saja. Dapat dipastikan hanya sekitar 25 persen pemuda yang hafal kelima sila dalam Pancasila dan 1 persen yang benar-benar mengamalkannya. Bilamana hal ini dibiarkan terus-menerus, maka identitas Bangsa Indonesia akan memudar bahkan bisa saja lama-kelamaan Bangsa Indonesia tidak lagi memiliki identitas karena perilaku rakyatnya tidaklah sesuai dengan apa yang dijadikan landasan bangsanya.

Karena itulah, generasi muda yang berpotensi besar dalam mengembangkan bangsa seharusnya mulai memupuk nilai-nilai Pancasila dalam diri mereka sehingga Pancasila yang disebut-sebut sebagai asas, pedoman, landasan, dan cita-cita bangsa ini segera bangkit dari tidur panjangnya. Dalam memulai kebangkitan ini, cukuplah kita mulai dari hal-hal yang remeh temeh terlebih dahulu, asalkan benar-benar teramalkan, bukan hanya sekedar basa-basi.

Sebenarnya bukanlah hal yang sulit bagi para pemuda dalam menerapkan kelima nilai-nilai Pancasila ini ke dalam kehidupan mereka. Hal yang terpenting yang diperlukan adalah niat dan tekat yang bulat serta keistiqomahan. Bila niatnya saja belum sepenuh hati, tentu saja akan sulit dalam pelaksanaannya kelak. dengan kuatnya niat, maka para pemuda tidak akan gampang menyerah di tengah jalan, meski badai menerjang niat mereka.

Banyak hal yang dapat dilakukan sesuai dengan kelima sila Pancasila tersebut. Pada sila pertama yang berbunyi “ Ketuhanan Yang Maha ESA”, yang bermakna bahwa semua rakyat Indonesia yang multikultural ini berhak memeluk agama dan kepercayaannya masing-masing. Di Negara Indonesia ini terdapat lima agama yang diresmikan oleh pemerintah, yaitu Islam, Katolik, Protestan, Hindu, dan Budha yang mana berbeda satu sama lain. Berdasarkan dari apa yang tertulis dalam Pancasila bahwa mereka memiliki hak penuh dalam menjalankan perintah agamanya tersebut, maka dari itu setiap pemeluk agama haruslah saling menghargai hak dan kewajibannnya masing-masing. Jangan sampai ada kerusuhan yang keributan yang terjadi hanya karena perselisihan antar umat beragama. Semisal; bilamana Anda seorang muslim sedangkan teman Anda beragama hindu. Anda tetap harus menghormati kepercayaan teman Anda tersebut dengan cara tidak mengejeknya ketika tengah beribadah atau mengatakan hal-hal yang tidak berkenan bagi agamanya tersebut, begitu pula sebaliknya. Teman Anda harus tahu dan menghormati Anda bila tiba waktunya untuk shalat dan tidak menganggu Anda.

Yang selanjutnya ialah sila kedua yang berbunyi “ Kemanusiaan yang Adil dan Beradab”. Sila ini menjelaskan tentang perwujudan peradilan dan peradaban yang tidak lemah dan pasif karena bagaimanapun juga manusia haruslah ditepatkan pada harkatnya sehingga memiliki derajat yang sama. Karena itulah tidak seharusnya ada pengecualian apapun dalam sebuah bangsa, semua masyarakat haruslah memperoleh haknya masing-masing tanpa dibeda-bedakan suku maupun agamanya. Contoh penerapan sila kedua ini dapat dilihat dalam struktural kelas. Seorang ketua kelas seharusnya menegur anggota kelasnya dengan adil bilamana mereka berbuat salah, tidak dengan pandang bulu. Misal si A yang anak pejabat ini melanggar peraturan, otomatis dia juga harus mendapat teguran meski sekaya apapun dia.

Dalam sila “Persatuan Indonesia” ini para pemuda diharapkan untuk saling bahu-membahu membangun Negeri Indonesia tercinta ini. Langkah awal yang diperlukan adalah mencintai bangsa dan tanah air ini dengan sepenuh hati. Persatuan Indonesia ini sungguh sangat diperlukan saat ini mengingat kondisi bangsa yang semakin rapuh ini. Bilamana semua rakyat Indonesia bersatu padu untuk membangun bangsa ini, maka pembangunan bangsa akan berjalan dengan cepat, tidak seterpuruk saat ini. Perwujudannya bisa diimulai dari hal terkecil dahulu, seperti gotong-royong pemuda desa. Bila para pemuda sudah terlatih sejak awal untuk saling gotong royong, niscaya tidaklah sulit untuk mempersatukan semua pemuda se-Indonesia.

“Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan” merupakan isi dari sila keempat Pancasila. Hakikat dari sila ini ialah demokrasi. Setiap orang pastilah memiliki pandangan dan pendapat yang berbeda antara satu sama lain, karena itulah untuk mencapai suatu titik mufakat diperlukan musyawarah. Permusyawaratan diusahakan agar menghasilkan keputusan-keputusan yang diambil secara bulat. Tentu saja dalam bermusyawarah tersebut terdapat peraturan yang harus dipatuhi, termasuk cara menyampaikan pendapat. Selain itu, juga diperlukan tenggang rasa antar anggota musyawarah agar saling menghormati pendapat anggota lain meski bertentangan dengan pendapat pribadi.

Adapun sila yang terakhir berbunyi “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia”. Maksud dari sila ini ialah mengingat sangat diperlukannya keadilan dan kemakmuran yang merata bagi seluruh rakyat Indonesia dalam arti dinamis dan meningkat yang akan membawa masyarakat Indonesia menuju kesejahteraan yang lebih baik.

Andai saja semua pemuda Indonesia mampu mengamalkan kelima sila ini dengan baik maka Bangsa Indonesia dapat melangkah lebih maju. Mengimbangi perkembangan jaman namun mampu memfilter apa saja yang masuk ke dalam negeri ini sehingga kekhasan dan kepribadian Bangsa Indonesia tetap terjaga dengan utuh.

Berjalan dengan Satu Kaki

bertemankan sepi malam, ku terdiam

mengukir sejuta rasa sesak tak tertahan

ingin ku berteriak....!!meluapkan semuanya,,,

namun hanya air mata yang kembali berbulir,untuk kesekian kalinya,,,



aku lelah!!!

aku rapuh!!!

dan aku tak sanggup melangkah,,,!!!



ingin ku menyerah pada awan,

namun ku sadar,,,aku tlah di ujung bumi...



aku harus berjalan dalam kerapuhankuu,,!

menapaki sejuta terjal terpental,

bertemankan tangis,galau dan lara,

ku berjalan,

berjalan,

dan berjalan,,



berharap ku tlah tiba di penghujung sana,

tuk melepas semua beban,,,,

TERBANGLAH KUNANG-KUNANG!

Sunting
terbanglah knang-kunang!!!!
oleh Watch-u Inartistic pada 12 Mei 2011 jam 22:45

kunang-kunang,

terbanglah ke atasa sana, jauh disana,,

sampaikanlah isi hati.ku pada dia yang selalu ada di hatiku,

katakanlah padanya,betapa aku merindukannya,,,!!!

aku ingin dia ada disini,di sisi.ku,,

mendengarkan semua cerita-cerita hatiku,

menenangkan galau resahku,



hufft,,,!!



ku tahu,ini hanyalah mimpi,,

mimpi yang tak mungkin menjelma nyata!

tapi tetaplah terbang wahai kunang-kunang,,,!

kau tahu kan apa yang ku mau?



kunang-kunang,,,

ingin ku dengar kau menyanyikan suara hatiku padanya,

sampaikan semua warnaku padanya,

dia yang ku kasihi sepanjang hidupku,

dia yang telah memberiku arti kehidupan

dia yang tak mungkin lagi dapat ku temui,

dia yang berada di atas sana,seorang dirii,,





kunang-kunang,

konyol memang!!!

tak seharusnya ku berkata padamu,

toh kamu pun takkan mampu mengabarkannya,



seharusnya pada untaian doaku lah ku berharap,

agar dia, yang teramat aku kasihi, tahu

bahwa disini aku sangat menyayanginya,

merindukannya,

mengharapkannya,

meski hanya dalam mimpi,ku ingin bertemu..

memeluknya,dengan sepenuh rasa!



kunang-kunangku,,

tetaplah terbang!neski takkan sanggup menggapainya!

di ujung langit batasmu,teriakanlah suaraku!!

jeritkan padanya,,,,bahwa aku,,

gadis kecil yang dulu ditinggakannya,

sangat menyayanginya,,,



lontarkan pula rasa maafku padanya!!!!

karna aku tlah mengabaikanya slama ne,,,,,

kabarkan padanya wahai kunang-kunang,

akan galau rasa ini!!akan lelah hati ini,,!!

serta seuntai kalimat dari jiwaku,,,,

"I LOVE YOU,PAPA,,,,,"

Jumat, 04 Maret 2011

Skimming reading

There are different styles of reading for different situations. The technique you choose will depend on the purpose for reading. For example, you might be reading for enjoyment, information, or to complete a task. If you are exploring or reviewing, you might skim a document. If you're searching for information, you might scan for a particular word.
Skimming is the most rudimentary type of reading. Its object is to familarize people as quickly as posssible with the material to be read because speed and comprehesion depend on familiarity. The more comfortable readers are with the manner in which the material is presented, the faster you will move through it and the more you will retain. One of the attempt to become familiar with the subjext matter is by leafing through the material looking at the tittles, subheadings, illustrations, maps, and charts.
However skimming is a process of speed reading that involves visually searching the sentences of a page for clues to meaning. For some people, this comes naturally, and usually may not be acquired by practice. Skimming is usually seen more in adults than in children. It is conducted at a higher rate (700 words per minute and above) than normal reading for comprehension (around 200-230 wpm), and results in lower comprehension rates, especially with information-rich reading material.
Another form of skimming is that commonly employed by readers on the Web. This involves skipping over text that is less interesting or relevant. This form of reading is not new but has become increasingly prevalent due to the ease with which alternative information can be accessed online. Some of the sentences have minor information which may not be required.
Therefore skimming enables people to begin identifying the main ideas of a text by reading first and last paragraphs, beginning sentences in other paragraphs (topic sentences), and noting other organizational clues such as title, bold type, italics, capitalized words, captions etc. In skimming, people are not looking for specific information as in scanning. Skimming enables people to cover a large amount of textual material in a limited amount of time.
Skimming is used to quickly identify the main ideas of a text. When you read the newspaper, you're probably not reading it word-by-word, instead you're scanning the text. Skimming is done at a speed three to four times faster than normal reading. People often skim when they have lots of material to read in a limited amount of time. Use skimming when you want to see if an article may be of interest in your research.
 
There are many strategies that can be used when skimming. Some people read the first and last paragraphs using headings, summarizes and other organizers as they move down the page or screen. You might read the title, subtitles, subheading, and illustrations. Consider reading the first sentence of each paragraph. This technique is useful when you're seeking specific information rather than reading for comprehension. Skimming works well to find dates, names, and places. It might be used to review graphs, tables, and charts.
  

Beside that, skimming may also be used to search out certain short passages ones have lost. The readers’ eyes should race over the pages looking for the clues which will help them to narrow down the probable location. Though they feel completely lost, the act of skimming will refresh their memory and lead them to the passage.
However reading off a computer screen has become a growing concern. Research shows that people have more difficulty reading off a computer screen than off paper. Although they can read and comprehend at the same rate as paper, skimming on the computer is much slower than on paper.



References:

http://en.wikipedia.org/wiki/Speed_reading
http://42explore.com/skim.htm
http://kn.pacbell.com/21stcent/Iskim
http:/ ababasoft.com/subvocalization/skiming_and_subvocalization.htm

aku ,,atau burung

Aku bagaikan seekor burung yang lemah, yang tiada kuasa tuk terbang.
Ingin ku kepakan sayapku ke angkasa luas, namun ku gagal.
Ku lihat kawanan lain tengah menari dengan indahnya di atas sana, namun aku....
Hanya terpaku dalam keterpurukanku.
Ingin sekali lagi ku mencoba, namun kembali ku tersungkur.
Ku helakan nafasku, terengah...
Tak tahu apa yang harus ku lakukan, malah bisu lumpuh mencengkeramku.
Dan ku pun masih terdiam, menatapi mereka yang tengah menari bernyanyi bersama.
Ingin ku bergabung, namun enggan tlah merasukiku.
Aku malas tuk kembali mecoba.
Aku malas tuk kembali bangkit.
Aku takut tuk kembali gagal.
Pernah sekali ku mencoba lagi, hampir berhasil sebenarnya.
Namun, buaian angin membuatku tak imbang,
Hingga akhirnya, aku kembali dalam keterpurukanku.
Masih sayapku terenggang, namun lemas teramat yang ku rasa.
Aku ingin sekali lagi mencoba, namun hanya harap ku pendam.
Tiada pernah sekalipun ku kembali mencoba, hingga harus ku hidup dalam kehinaan.
Sebagai burung yang hanya mampu berjalan, namun kehilangan kesempatan tuk terbang.

bocah penjual koran

Bocah itu,,,,
Dengan wajahnya yang kusut,
Berjalan riang sepanjang trotoar, membawa segebuk koran di lengannya.
Tanpa lelah dia berjalan,,,menghampiri mobil-mobil yang tengah menanti nyala hijau.
Senyum tergurat di wajah yang legam terbakar matahari itu,
Menawarkan koran edisi hari ini, lagi-lagi tentang koruptor kelas teri.
Namun senyum lelahnya itu terbalas dengan tatapan sinis bapak berpakaian necis berdasi yang berkendara mobil mewah plat merah.
Masih mengulum senyum bertabur tetesan peluh, dia berjalan.
Menyebrangi jalanan yang penuh sesak,
Menyelinap di antara riuh jalanan siang itu.
Kembali dia menghampiri sepasang remaja yang tengah bercengkrama mesra di atas motor, memanfaatan lampu merah, semerah hati mereka yang dilanda cinta.
Ketika bibirnya mulai menawarkan koran-koran di tangannya,
Mereka malah menggerutu, sebal.
Menganggapnya sebagai pengusik kemesraan mereka.
Bocah itupun kembali enyah, sebelum lanjut ia berkata.
Dihampirinya seorang ibu-ibu yang tengah bersolek di dalam sedannya.
Namun belum sempat ia membuka bibir, si sopir keburu menutup semua jendela.
Tanpa memberinya kesempatan.
Bocah itu,,,
Yang belum mengisi perutnya meski hanya dengan segigit jajan pasar, kini tertunduk
Menggigit bibirnya.
Namun kemudian kepalanya terangkat, senyum kembali menghias,
Kembali dikumpulkannya semangat dan tenaganya, kembali berjalan.
Namun belum selangkah kakinya melangkah,
Keramaian tiba-tiba menyeruak, suara-suara knalpot berderu.
Lalu,,,,ketika dia hendak melangkah ke tepian jalan,,,
Sesuatu yang keras menghatamnya,,,
Keras,,sungguh keras!
Namun hanya sebentar saja.
Sekejab kemudian tak dirasakannya lagi benda itu
Namun ia tak lagi kuasa menatap awan,
Bahkan tiada lagi mampu ia rasakan keberadaan organ tubuhnya.
Di mana tangannya,,??kenapa semua gelap..?
Perlahan didengarnya keramaian disekelilingnya.
Kenapa??? Ada apa di sini??? Kenapa ia tak mampu merasakan apa-apa??
Keramaian itu perlahan memudar, lalu tak terdengar lagi apa-apa.
Gelap,,,,sunyi,,,,,lalu tiada lagi apa-apa!
Sementara di sekitarnya, orang-orang tengah berkumpula,riuh.
Memandangi sesosok tubuh yang baru saja tertabrak.
Darah tercecer dimana-mana, bahkan tiada kunjung henti.
Kulit coklat gelapnya menjadi pucat, berlumur warna merah pekat...
Koran-koran yang semula dibawanya tercecer di jalanan, tiada lagi putih, namun merah,,,,,

facebook's definiton

There are many kinds of social networking service in the world wide web that allow users to interact and share data, and the most popular one is facebook. Because of its popularity, there are more than 600 million active users of facebook around the world. Facebook can also be called as a digital book which is used by people to see somebody or deal with something by interacting each others in website, in a world where the people can interact one another although they do not face to face.
The registered users of facebook may create their personal profile with uploading photos and video, lists of personal interests, contact information, and other personal information. They also can keep in touch with friends, family, colleagues, and other users through public or private messages and a chat feature.
Facebook has a number of features which the users can use. Including the Wall, a space on every user's profile page like a virtual buletin board where friends may post messages for the user to see. The messages left on members’ wall can be text, video, or photos. The second is Poke, it is one of the features that allows users to poke each other virtually. There is also Photos Aplication. By this feature, the users can upload their an unlimited number of photos and make albums from the desktop or directly uploaded from cell phone camera. Beside that, they can tag or label users in a photo. Another one is Status Updates, a microblogging feature used by the users to inform their friends of their whereabouts and actions. The next feature which is introduced is Facebook notes, it is a blogging feature that users can share their short written records which can be embedded with images and tag their friends there.
There are also others public features such Marketplace where users can post, read and respond to classified advertisements. Faceebook also set Groups that allows the users who have common interests to find and interact each other. If the users have some events, they can publish them in facebook and invite guests to attend. Beside those, the Pages Feature is also had to allow members to create and promote a public page built around a specific topic. The users can also have an instant messaging application called chat to communicate with friends.
All those interactions are published in a newsfeed in homepage, which are distributed in real-time to the members’ friends and can be read by others. However, the information and updates which are shared in the newsfeed depend on the users’ privacy. Facebook has given right to users in order them to be able to  control what types of information shared automatically with friends. Beside, they can also set categories of friends who are able to see updates about certain types of activities, including profile changes, Wall posts, newly added friends, notes, pictures, status updates, and others.

Kamis, 03 Maret 2011

kesendirianku


terkadang aku ingin menyendiri,,,
dalam setiap waktuku,,
mengungsikan semua keegoisanku dlam duniaku..
ku sadar,ini semua salah.
karna ak hanya semakin terpuruk dan terpuruk,,,,
terpenjara dalam keheningan,tersiksa dalam kesendirian
bahkan ketika pelik menguntitku,
aku hanya mampu terpekur dalam hening,tanpa mampu melempar kata..
meski ajal mengancam dalam detik waktu...